Di dalam Islam, kita mengenal sifat-sifat baik dan sifat-sifat buruk. Ada sifat jelek yaitu munafik, dimana munafik yaitu menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Orang munafik sangatlah dibenci oleh Allah Ta'ala, sampai diancam akan disiksa di alam abadi kelak dan ditempatkan di neraka.
Sifat lain yaitu kafir, yang mana kafir dipakai untuk menyebut orang kufur, kufur sendiri mempunyai arti menutup diri. Jika kita berhadapan dengan dua sifat ini, bagaimana mengatasinya?
Sifat lain yaitu kafir, yang mana kafir dipakai untuk menyebut orang kufur, kufur sendiri mempunyai arti menutup diri. Jika kita berhadapan dengan dua sifat ini, bagaimana mengatasinya?
Ilustrasi |
Inilah Tips Menghadapi Orang Munafik dan Orang Kafir!
Menghadapi dua sifat ini diharapkan cara menyikapi yang berbeda-beda. Dalam menghadapi orang munafik, Allah Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surat Al Munafiqun ayat 4:
"Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka."
Sementara untuk menghadapi orang kafir, Allah Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surat Ali 'Imran ayat 175, "Janganlah kau takut kepada mereka, tetapi tekulah kepada-Ku."
Dari dua ayat ini, kita sanggup mengambil kesimpulan bahwa untuk menghadapi orang munafik kita perlu waspada, sementara menghadapi orang kafir dihentikan takut.
Waspada, dikarenakan orang munafik biasanya ada di bersahabat kita. Kita sendiri tidak tahu mana orang yang bergotong-royong baik dan mana yang kafir. Mereka ada di bersahabat kita, berbicara anggun di depan tapi menyimpan maksud lain di dalam hati.
Sementara tidak takut untuk orang kafir, alasannya yaitu mereka biasanya menjatuhkan mental kaum muslim dengan menebar ketakutan. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus optimis bahwa Allah Ta'ala selalu bersama kita, jadi tidak perlu takut.
"Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka."
Sementara untuk menghadapi orang kafir, Allah Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surat Ali 'Imran ayat 175, "Janganlah kau takut kepada mereka, tetapi tekulah kepada-Ku."
Dari dua ayat ini, kita sanggup mengambil kesimpulan bahwa untuk menghadapi orang munafik kita perlu waspada, sementara menghadapi orang kafir dihentikan takut.
Waspada, dikarenakan orang munafik biasanya ada di bersahabat kita. Kita sendiri tidak tahu mana orang yang bergotong-royong baik dan mana yang kafir. Mereka ada di bersahabat kita, berbicara anggun di depan tapi menyimpan maksud lain di dalam hati.
Sementara tidak takut untuk orang kafir, alasannya yaitu mereka biasanya menjatuhkan mental kaum muslim dengan menebar ketakutan. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus optimis bahwa Allah Ta'ala selalu bersama kita, jadi tidak perlu takut.
Bukan memusuhi mereka, yang terpenting kita waspada pada orang munafik dan tidak takut pada orang kafir. Tetaplah percaya pada Allah Ta'ala, mintalah derma dari-Nya agar kita dijauhkan dari dua sifat jelek tersebut.
Wallahu a'lam.
0 Comments