Banyak orang yang menginginkan di masa tua, berkumpul dengan keluarga. Karena memang selain ingin menghabiskan waktu bersama, sebagai jaga-jaga semoga ketika meninggal dunia ada yang merawat.
Namun, siapa yang tahu usia seseorang? Tidak ada yang tahu, maut dapat menjemput kapan saja dan dimana saja. Seperti dongeng seorang laki-laki yang sangat memprihatinkan ini.
 |
| Ilustrasi |
Ngeri! Bukan Cuma Duduk di Pinggir Jalan, Ternyata Pria ini Sudah Meninggal!
Awalnya, seorang saksi mata berjulukan Poni melihat laki-laki tersebut duduk di bawah gapura Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang di sisi utara. Poni melihatnya ketika petang. Dia tidak berpikir macam-macam alasannya ialah posisi duduknya sangat biasa menyerupai orang-orang duduk.
Lalu pada malam harinya, ketika Poni kembali melewati jalan tersebut untuk pulang ke rumah, dia masih melihat orang tersebut. Dengan posisi yang sama dan kawasan yang sama.
Pagi itu sekitar pukul 04.30, Poni menuju Pasar Babadan ketika melihat korban yang diketahui berjulukan Jito Purwanto, warga Pati. Pulang dari pasar sekitar pukul 6 pagi, posisi Jito tetap sama.
Kebetulan, ada orang magang di Rumah Sakit Ken Saras yang membeli makanan di kawasan Poni. Poni kemudian menyampaikan apa yang dia lihat di gapura tadi dan meminta orang dari rumah sakit untuk mengecek.
Ternyata sehabis dicek, Jito sudah tidak bernyawa. Dan dibawa ke rumah sakit pun sudah tiada.
Jito yang membawa motor Yamaha Mio bernomor K 2327 DA ini juga membawa dua HP dan uang sebesar Rp 8.600.000. Belum diketahui penyebab selesai hidup Jito alasannya ialah sehabis dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan gejala kekerasan.
Lalu pada malam harinya, ketika Poni kembali melewati jalan tersebut untuk pulang ke rumah, dia masih melihat orang tersebut. Dengan posisi yang sama dan kawasan yang sama.
Pagi itu sekitar pukul 04.30, Poni menuju Pasar Babadan ketika melihat korban yang diketahui berjulukan Jito Purwanto, warga Pati. Pulang dari pasar sekitar pukul 6 pagi, posisi Jito tetap sama.
Kebetulan, ada orang magang di Rumah Sakit Ken Saras yang membeli makanan di kawasan Poni. Poni kemudian menyampaikan apa yang dia lihat di gapura tadi dan meminta orang dari rumah sakit untuk mengecek.
Ternyata sehabis dicek, Jito sudah tidak bernyawa. Dan dibawa ke rumah sakit pun sudah tiada.
Jito yang membawa motor Yamaha Mio bernomor K 2327 DA ini juga membawa dua HP dan uang sebesar Rp 8.600.000. Belum diketahui penyebab selesai hidup Jito alasannya ialah sehabis dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan gejala kekerasan.
Wah, apa yang terjadi, ya?
0 Comments