Mencari Teman Yang Setia Sampai Akhirat

Sebagai manusia, tentu kita membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidup. Orang lain tersebut biasa kita sebut dengan teman. Dengan adanya teman, tentu kita tidak akan kesepian dan hari-hari kita akan diwarnai dengan hal-hal yang menyenangkan.

Namun, kasus menentukan sahabat bukanlah hal yang mudah. Tidak cukup hanya sebab sama-sama satu kelas, sebab orang kaya, atau sebab ia cantik, kita pribadi menjadikannya teman. Tidak. Menccari sahabat haruslah yang setia hingga akhirat. Bagaimana bisa?
Teman

Inilah Mengapa Kita Harus Mencari Teman yang Setia hingga Akhirat

Mencari sahabat jangan hanya didasarkan pada kepentingan duniawi atau materi. Landaskan pertemanan sebab keimanan, semoga tetap abadi dan langgeng.

Ketika kau mencari sahabat atas dasar materi, dikala ia sedang kaya maka kau berteman dengannya, namun dikala sudah miskin kau akan meinggalkannya. Pun kalau berlandaskan atas kecantikan saja, dikala masih bagus kau akan berteman dengannya, dikala sudah tidak bagus akan meninggalkannya.

Jika didasarkan pada keimanan, maka kita akan kau dalam lingkungan orang-orang mukmin. Tidak ada batasan dalam pertemanan, artinya pertemanan akan awet.

Saat kita lupa kepada Allah Ta'ala, mereka akan mengingatkan. Ketika kita mengingat Allah Ta'ala, mereka akan membantu. Ketika kita lalai, mereka akan menegur. Ketika kita sedang resah hingga keluar dari jalan Allah Ta'ala, mereka akan menarik kembali.

Allah Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surat Al Furqan ayat 28, "Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) saya tidak menyebabkan si fulan itu sahabat akrab(ku)."

Oleh sebab itu, mulai kini banyaklah bergaul dengan orang mukmin. Bergaullah dengan orang yang dikala kita sedang di atas, ia tidak iri pada kita. Dan dikala kita di bawah, ia tidak meninggalkan kita.

Allah Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an surat Az Zukhruf ayat 67, "Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."

Lalu, apa yang menahanmu untuk membangun pertemanan dengan orang mukmin? Jangan hingga menyesal di kemudian.

Bukan berarti kita harus memutus kekerabatan dengan sahabat yang tidak mukmin, bukan menyerupai itu. Hanya saja, jangan hingga kita terpengaruh pada hal yang tidak sesuai dengan syari'at Islam.

Semoga bermanfaat!

Post a Comment

0 Comments