Asal-usul Mie Instant sangat ingin diketahui banyak orang alasannya ialah ingin tau dengan makanan nan enak ini. Sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada Momofuku Ando. Kakek berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1911 ini, ialah insan pertama yang menemukan cara menciptakan mie instan.
Profesi sebagai seorang pedagang ialah impiannya. Harta peninggalan orang tuanya pun dipakai untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju. Ia pun sanggup kembali ke kursi sekolah menuntaskan pendidikan yang sempat terbengkalai.
Namun, di dalam perjalannya, dia dituduh korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil pesawat terbang. Ia lantas dijebloskan ke penjara. Setelah 2 tahun hidup di Hotel Prodeo, dia kemudian dibebaskan. Pada 1956, satu-satunya harta yang tertinggal hanyalah rumah.
Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang dalam paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi.
Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu, Osaka, pikiran Ando pun terbuka. Ia berfikir, mengapa tidak menciptakan mie dari terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie? Apalagi mie dirasa enak, murah, tahan lama, dan tidak sulit dalam mengolahnya. Ide liar itu pun terus bergulir di benaknya. Cuma dia tidak mau menciptakan mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin menciptakan mie dalam bentuk lain yang enak, lebih cepat, simpel diolah, serta simpel didapat dimana-mana.
Secara perlahan namun pasti, Ando mulai mewujudkan impiannya, dengan membeli mesin pembuat mie, dan bereksperimen menciptakan mie instant di emper halaman belakang rumahnya. Mula-mula mie digoreng biar lebih awet, gurih, dan cepat diolah. Usahanya lewat mie instan pun semakin berkembang. Meski mie instant laku manis, dia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutunya. Bahkan, ada keinginan memperkenalkan dan menjualnya sampai ke luar negeri.
0 Comments