Ulasan Film: The Child In Time (2017)


The Child in Time merupakan film drama TV Inggris. Film yang berdurasi satu jam dua puluh sembilan menit ini diangkat dari novel dengan judul yang ditulis oleh Ian McEwan yang terbit pada tahun 1987. Novel yang ditulis oleh Ian McEwan ini bekerjasama dengan kehidupan pribadinya. Pada ketika ia menulis novel tersebut, ketika itu ia sedang menunggu kelahiran anak pertamanya. Dan di tahun yang sama, novel The Child in Time memenangkan Whitbread Novel Award.

The Child in Time disutradarai oleh Julian Farino dan ditulis oleh Stephen Butchard. Film ini dibintangi oleh Benedict Cumberbatch sebagai tokoh utamanya. The Child in Time rilis di Inggris pada 24 September 2017, rilis di Jerman pada 5 Juli 2018, sedangkan rilis di Televisi pada 1 April 2018.

The Child in Time mengisahkan seorang pasangan suami, Stephen Lewis (Benedict Cumberbatch), Istri, Julie (Kelly Macdonald), yang kehilangan seorang anak wanita berusia 4 tahun, Kate (Baetrice White). Kate hilang ketika Lewis sedang membayar apa yang ia beli di sebuah supermarket. Dalam waktu beberapa menit, ketika Kate menjauh dari pegangang Lewis, Kate sudah hilang dari pandangan Lewis. Mencari ke seluruh sudut toko, namun tak ada satu pun petunjuk dimana Kate berada.

Jalinan dongeng The Child in Time sedikit emosional. Kisah dalam film ini menggambarkan kesedihan, harapan, berguru mendapatkan kenyataan, tetap waras, dan menjadi bijaksana. Ketika peristiwa-peristiwa muncul di ingatan Lewis dan Julie perihal anak wanita mereka yang hilang selama bertahun-tahun, hal itu menjadi kesedihan yang mendalam bagi mereka. Namun baik Lewis maupun Julia mempunyai cara mereka masing-masing untuk menghilangkan kesedihan tersebut. Lewis yang seorang penulis buku bawah umur menyibukkan diri dengan menulis dan bergabung dalam komite yang concern terhadap semua hal yang bekerjasama dengan bawah umur dengan Perdana Menteri dan orangtua lainnya. Sementara Julie, keluar dari rumahnya dan menetap di suatu daerah yang jauh untuk menghilangkan ingatan-ingatan perihal anak perempuannya. Meskipun begitu, Lewis dan Julie tetap bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik.

Makna the child in time dalam dongeng The Child in Time bermakna ambigu atau bisa diartikan lebih dari satu. Kaprikornus kata "child" tidak hanya mengacu pada Kate, anak yang hilang, akan tetapi mengacu kepada beberapa hal dari dongeng film ini.

Meskipun dongeng film ini berjalan sangat drama dan datar, namun film ini bisa membawa penonton ingin tau dengan selesai kisah film ini. Dengan latar musik yang baik, film ini bisa menambah emosional pada ketika menyaksikan beberapa adegan dongeng film ini.

Nilai: 3/5

Post a Comment

0 Comments