Kita sering melihat orang abnormal yang berkeliaran di jalanan, terutama di kota-kota. Namun tak menutup kemungkinan mereka juga berkeliaran di dalam kampung.
Jika kita pikir, padahal petugas satpol PP sudah seringkali melaksanakan sweeping gelandangan, pengemis, orang gila, bahkan pedagang liar. Tapi, mengapa masih juga ada orang abnormal yang berkeliaran? Ataukah mungkin mereka yakni intel? Berikut jawabannya:
Namun, belakangan masyarakat menduga bahwa orang abnormal yang biasa berkelairan di jalanan merupakan biro intelijen. Dugaan ini muncul dari masyarakat yang mulai mewaspadai beberapa orang abnormal yang mereka lihat.
Dengan menyamar sebagai orang gila, mata-mata dapat dengan leluasa mengamati sasaran sasarannya. Jika menyamar menjadi orang lain, tentu akan gampang diketahui.
Memang tidak memungkinkan berinteraksi dengan masyarakat sekitar saat menyamar menjadi orang gila, tapi ini justru menciptakan pengamatan lebih leluasa. Tidak hanya itu, mata-mata juga harus siap saat ada razia orang abnormal dan ditangkap satpol PP. Tapi justru inilah yang dicari alasannya yakni terkadang sasarannya bukanlah perorangan, melainkan birokrasi.
Intel akan mengecek bagaimana petugas memperlakukan orang gila. Karena pernah ada suatu kejadian, dimana orang abnormal ini tidak dirawat oleh pemerintah, melainkan dibuang di kota lain. Inilah yang menimbulkan orang abnormal tetap saja ada meskipun sudah ada sweeping dari satpol PP.
Misalnya saja, hari ini di Kota Jakarta dilakukan sweeping orang gila, banyak orang abnormal yang ditangkap. Tapi orang abnormal ini tidak dirawat pemerintah daerah, melainkan dibuang di kota lain contohnya Bandung. Seperti insiden orang abnormal kiriman di Banyuwangi.
Artikel ini hanyalah opini masyarakat. Benar atau tidaknya kita sendiri belum tahu. Tapi tetap, perlakukanlah orang abnormal dengan baik, mereka juga insan yang perlu diperlakukan dengan baik.
Jika kita pikir, padahal petugas satpol PP sudah seringkali melaksanakan sweeping gelandangan, pengemis, orang gila, bahkan pedagang liar. Tapi, mengapa masih juga ada orang abnormal yang berkeliaran? Ataukah mungkin mereka yakni intel? Berikut jawabannya:
Orang gila |
Orang Gila di Jalan Diduga Intel yang Menyamar
Tugas mata-mata atau intelijen yakni memeriksa suatu kasus. Terkadang juga mata-mata mencari orang yang melaksanakan kejahatan. Karena kalau memakai seragamnya, tentu akan mengundang perhatian dan sasaran operasi akan gampang menghindar.Namun, belakangan masyarakat menduga bahwa orang abnormal yang biasa berkelairan di jalanan merupakan biro intelijen. Dugaan ini muncul dari masyarakat yang mulai mewaspadai beberapa orang abnormal yang mereka lihat.
Dengan menyamar sebagai orang gila, mata-mata dapat dengan leluasa mengamati sasaran sasarannya. Jika menyamar menjadi orang lain, tentu akan gampang diketahui.
Memang tidak memungkinkan berinteraksi dengan masyarakat sekitar saat menyamar menjadi orang gila, tapi ini justru menciptakan pengamatan lebih leluasa. Tidak hanya itu, mata-mata juga harus siap saat ada razia orang abnormal dan ditangkap satpol PP. Tapi justru inilah yang dicari alasannya yakni terkadang sasarannya bukanlah perorangan, melainkan birokrasi.
Intel akan mengecek bagaimana petugas memperlakukan orang gila. Karena pernah ada suatu kejadian, dimana orang abnormal ini tidak dirawat oleh pemerintah, melainkan dibuang di kota lain. Inilah yang menimbulkan orang abnormal tetap saja ada meskipun sudah ada sweeping dari satpol PP.
Misalnya saja, hari ini di Kota Jakarta dilakukan sweeping orang gila, banyak orang abnormal yang ditangkap. Tapi orang abnormal ini tidak dirawat pemerintah daerah, melainkan dibuang di kota lain contohnya Bandung. Seperti insiden orang abnormal kiriman di Banyuwangi.
Artikel ini hanyalah opini masyarakat. Benar atau tidaknya kita sendiri belum tahu. Tapi tetap, perlakukanlah orang abnormal dengan baik, mereka juga insan yang perlu diperlakukan dengan baik.
0 Comments