Tumbuhan Bunga Matahari |
Tanaman bunga Matahari (Helianthus annuus) berasal dari Amerika utara, dan pada tahun 1919 mulai ditanam ditanah jawa. Bunga matahari biasa ditanam sebagai tumbuhan hias alasannya ialah warna dan bentuknya yang indah. namun biasanya sanggup kita jumpai di kawasan yang memperoleh sinar matahari langsung, di gunung-gunung, di kawasan yang mempunyai kelembaban yang cukup, serta sanggup tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500m diatas permukaan air.
Ciri Fisiknya:
- bunganya berwarna kuning, berukuran besar dan berbentuk menyerupai cawan, di sepanjang cawan terdapat mahkota berbentuk serupa pita, dan ditengahnya terdapat bunga-bunga kecil berbentuk menyerupai tabung yang berwarna coklat.
- daun tunggal, berbentuk menyerupai jantung
- memiliki batang yang lembap (herbaceus), dengan kulit batang luar berbulu.
- tinggi sekitar 1-3 m.
- berumur pendek, tidak lebih dari setahun (Habitus herba anual).
Nama asing: Xiang ri kui, tournesol, mirasol, sonneblume, sun flower, girasol, grand soleil, zonnebloem.
Nama daerah:
- Jawa: purba negara (jawa), bungka matahari, kembang sarengenge (sunda), kembang mata are, kembhang tampong are (madura), kembang sangenge, kembang srangenge.
- Sumatra: bunga panca matoari, bungga ledomata, bungong matahuroi, bunga teleng matoari (minangkabau).
- Nusa tenggara: bungga lenggomata, sungeng (bali), kembang sringenge (sasak).
Kandungan kimia:
- Bunga mengandung quercimeritrin, asam oleanolat, asam echinocystat, helianthoside A, B, C.
- Biji mengandung sitosterol, asam quinat, phytin, asam chlorogenic, prostaglandin E.
- bunga: menurunkan tekanan darah (hipotensif), mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, pusing, sakit gigi, indera pendengaran berdengung, rematik, tekanan darah tinggi ( hipertensi), kanker lambung, nyeri lambung (gastritis), radang payudara (mastitis), nyeri menstruasi (dismenorrhea), mempermudah kelahiran (parturifasien).
- akar: peluruh air seni (diuretik), anti radang (antiinflamasi), pereda batuk (antitusif), menghilangkan rasa nyeri (analgesik), kencing batu, infeksi susukan kemih, susah buang air/ sembelit (konstipasi), radang susukan nafas (bronkhitis), batuk rejan (pertussis), hernia, keputihan (leukorrhea), nyeri lambung/ maag (gastritis), perut kembung (meteorrismus).
- biji: merangsang pengeluaran campak (measles), anti disentri, lesu, meningkatkan stamina, sakit kepala, merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campak, menambah nafsu makan (stomakik), merangsang pengeluaran cairan tubuh (enzim, hormon, dll). dalam setiap 100 gr minyak biji bunga matahari, terdapat total 100 lemak (lemak jenuh 9,8, lemak tak jenuh yaitu oleat 11,7 dan linoleat 72,9, sisanya tidak mengandung kolesterol).
- Daun: anti malaria, mengurangi rasa nyeri (analgesik), anti radang (antiinflamasi),tekanan darah tinggi (hipertensi), terbakar, tersiram air panas, dll.
- sumsum batang & dasar bunga (receptaculum): menenangkan liver, menghilangkan rasa nyeri pada ketika buang air kecil (disuria), merangsang air seni (diuretik), merangsang energi vital, kanker lambung, kanker esophagus, nyeri lambung (gastritis), kerikil susukan kemih, air kemih mengandung darah (hematuria), air kemih mengandung lemak (chyluria), keputihan (leukorrhea), dll. sumsum dari batang dan dasar bunga berisi hemicellulose, yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak dari sumsum sanggup menghancurkan nitrosamine dan sanggup dipakai untuk pencegahan dan pengobatan tumor susukan cerna (tractus digestivus)
Bagian yang digunakan: Seluruh pecahan tumbuhan, untuk penyimpanan yang dikeringkan.
Dosis Pemakaian:
Pemakaian luar:
- Rematik: kepala bunga matahari secukupnya, 15 gr jahe merah (zingerber officinale), direbus dengan air secukupnya hingga mengental, kemudian tambahkan air secukupnya, kemudian ditempelkan pada pecahan yang sakit.
- Bisul: Bunga matahari secukupnya, kemudian disangrai hingga berwarna kecoklatan, dan ditumbuk halus. tambahkan minyak wijen, aduk rata kemudian ditempelkan pada bisul
- Radang Payudara (mastitis): dasar bunga matahari (reseptaculum) secukupnya, disangrai kemudian ditumbuk halus, tambahkan minyak wijen, aduk kemudian dioleskan pada pecahan yang sakit.
Pemakaian dalam:
- Sakit kepala: 30 gr bunga matahari, 10 gr jahe (zingiber officinale), 1 butir telur (tidak dipecahkan), semuanya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya diminum setelah makan, kemudian telurnya dimakan. lakukan 2x sehari.
- Sakit gigi: 60 gr dasar bunga matahari (receptaculum) , 5 gr jahe (zingiber officinale) direbus dengan 600 cc hingga air tersisa 300 cc, kemudian disaring kemudian airnya diminum selagi masih hangat.
- Batuk (tussis) & sesak napas (asma): 1 kuntum bunga matahari, diambil pecahan tengahnya, ditambahkan gula kerikil secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc air, disaring kemudian kemudian airnya diminum.
- Sesak napas (asma): 30-60 gr pecahan tengah/ cawan bunga matahari, 15 gr jahe (zingiber officinale), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring kemudian airnya diminum, harus dilakukan dengan teratur.
- mencegah kanker lambung: 30-90 gr dasar bunga matahari (receptaculum) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian airnya diminum.
- hernia: 30 gr akar bunga matahari, 10 bijii jeruk(citrus), 1 buah biji mangga kering (mangifera indica), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian airnya disaring dan diminum selagi masih hangat.
- sakit perut ketika menstruasi (dysmenorrhea): 30 gr pecahan dasar bunga matahari (reseptakulum), gula merah secukupnya direbus dengan air secukupnya, disaring kemudian kemudian airnya diminum.
- Keputihan (leucorrhea): 30 gr pecahan tengah batang bunga matahari, 5 buah angco merah, 5 buah angco hitam (bisa dibeli di supermarket), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian kemudian airnya diminum, sedangkan angconya dimakan.
- Pendarahan: 1 buah dasar bunga matahari (reseptakulum), 100 gr akar rimpang teratai direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring kemudian airnya diminum. lakukan 2x sehari, setiap kali minum 200 cc.
- Pusing: biji bunga matahari dikupas kulitnya, digiling hingga bubuk, tambahkan gula pasir secukupnya, ambil 6 gr bubuk tersebut kemudian diseduh dengan air mendidih, selagi masih hangat disaring kemudian airnya diminum, dilakukan secara teratur. atau 1 buah dasar bunga matahari (receptaculum) dan gula kerikil secukupnya, direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum.
- Batuk rejan (pertussis): 30 gr bunga matahari dan gula kerikil secukupnya direbus dengan air, disaring kemudian kemudian airnya diminum.
- susah buang air besar (costipatio), buang air kecil (oliguria): 15-30 gr akar bunga matahari, 30 gr daun kumis kucing (orthosiphon aristatus), 60 gr daun ubi jalar (ipomoea batatas), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,, disaring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
- beri-beri dan buang air kecil tidak lancar (oliguria): 15 gr akar bunga matahari, 30 gr kulit labu bligo (benincasa hispida), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring kemudian kemudian airnya diminum.
- Sakit pada ulu hati dan sakit perut: akar bunga matahari yang sudah kering secukupnya, ditumbuk hingga halus, kemudian diseduh dengan air panas kemudian kemudian airnya diminum. lakukan 2-3x sehari
- radang payudara (mastitis): bunga matahari tanpa biji secukupnya dipotong kecil-kecil kemudian dijemur hingga kering/ disangrai hingga hangus, kemudian digiling hingga bubuk. ambil 10-15 gr bubuk tersebut kemudian tambahkan 5 gr jahe (zingiber officinale), gula dan madu secukupnya direbus dengan air hingga mendidih, aduk hingga rata kemudian diminum.sebaiknya dilakukan 3x sehari, pertama kali minum sebaiknya harus hingga keluar keringat (tidur sebaiknya pakai selimut).
- kencing batu: 30 gr bunga matahari, 30 gr labu, 30 bligo (benincasa hispida), 30 gr daun keji kaca (strobilanthes crispus), 30 gr rambut jagung (zea mays), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum selagi airnya masih hangat.
- badan lemah setelah melahirkan: 30 gr pecahan tengah batang (sumsum) bunga matahari direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian airnya diminum.
- tekanan darah tinggi (hipertensi): 60 gr dasar bunga (reseptakulum) bunga matahari, 30 gr rambut jagung (zeamays), gula secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian airnya diminum selagi masih hangat.
- infeksi susukan kemih: 30 gr akar bunga matahari, 30 gr sambiloto (andrographis paniculata), 30 gr daun sendok (plantago mayor), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian airnya diminum selagi masih hangat.
- Disentri: 10 gr biji bunga matahari, 30 gr tumbuhan patikan kebo (euphorbia hirta), gula kerikil secukupnya, di tim selama 1 jam, setelah itu diangkat kemudian airnya diminum selagi masih hangat
- kembung, nyeri lambung, maag (gastritis): 30 gr akar bunga matahari, 10 gr adas (foeniculum vulgare), 10 gr biji ketumbar (coriandrum sativum), 5 butir kapulaga (amomum cardamomum), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring dan diminum airnya selagi masih hangat.
Perhatian:
- wanita hamil dihentikan meminum rebusan bunga matahari
- setiap pengobatan sebaiknya dilakukan secara teratur, untuk penyakit yang berat sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter
Terima kasih telah membaca artikel ini, kesembuhan dari suatu penyakit memang datangnya dari Allah, namun sudah seharusnya kita juga berikhtiar demi mendapat kesembuhan. biar bahasan artikel ini sanggup bermanfaat bagi kita semua..amin..
0 Comments