Dalam setiap kehidupan ini, selalu ada kejadian yang menciptakan kita mencar ilmu dari kejadian tersebut. Dan pastinya, tidak ada kerugian dari setiap insiden sebab Allah Ta'ala memperlihatkan pelajaran yang menciptakan kita sadar akan kejadian tersebut.
Seperti ketika kita sedang menanggung beban hidup yang amat berat. Janganlah mengeluh sebab di sana kita akan mendapat hikmah. Seperti dongeng seseorang yang tidak berpengaruh menahan beban hidupnya ini.
Jangan menyerah, bersabarlah dalam hidup |
Inilah Kisah Seseorang yang tidak Kuat Menahan Beban Hidupnya
Alkisah, ada seorang lelaki yang tiba pada Ali bin Abi Tholib. Kemudian pria tersebut bertaka, "Wahai Amirul Mukminin, saya tiba kepadamu sebab saya sudah tidak bisa lagi menahan beban kesedihanku."
Ali menjawab, "Aku akan bertanya dua pertanyaan dan jawablah!" Kemudian Ali melanjutkan, "Apakah engkau tiba ke dunia bersama dengan masalah-masalah ini?"
"Tentu tidak," jawabnya.
"Lalu apakah kamu akan meninggalkan dunia ini dengan membawa problem tersebut?" tanya Ali kembali.
"Tidak juga," jawab pria tersebut.
Kemudian Ali menjawab, "Lalu kenapa kamu harus bersedih atas apa yang tidak kamu bawa dikala tiba dan tidak mengikutimu dikala pergi? Seharusnya ini tidak membuatmu bersedih, bersabarlah atas urusan dunia."
Dari dongeng ini, pesan yang tersirat yang sanggup kita ambil yaitu jadikan pandangan kita ke langit lebih panjang daripada pandangan kita di bumi. Tersenyumlah, bersabarlah, sebab rezeki sudah diatur, kiprah kita yaitu berusaha dan berdo'a untuk mengambilnya.
Jangan bersedih sampai sangat murung atas urusan dunia. Semuanya sudah ada yang mengatur.
Ali bin Abi Tholib berkata, "Seorang mukmin hidup dalam dua hal, yaitu kesulitan dan kemudahan. Keduanya yaitu nikmat kalau ia sadari."
Ingat, dibalik kesulitan ada rasa syukur, menyerupai dalam firman Allah Ta'ala surat Ali Imran ayat 144, "Allah akan memberi akibat kepada orang yang bersyukur."
Dan dibalik kesulitan ada kesabaran, menyerupai dalam firman Allah Ta'ala surat Az Zumar ayat 10, "Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."
Jika kita mempunyai beban berat, bersabarlah, dan tanamkan pada diri kita bahwa kita punya Allah Yang Maha Besar.
Ali menjawab, "Aku akan bertanya dua pertanyaan dan jawablah!" Kemudian Ali melanjutkan, "Apakah engkau tiba ke dunia bersama dengan masalah-masalah ini?"
"Tentu tidak," jawabnya.
"Lalu apakah kamu akan meninggalkan dunia ini dengan membawa problem tersebut?" tanya Ali kembali.
"Tidak juga," jawab pria tersebut.
Kemudian Ali menjawab, "Lalu kenapa kamu harus bersedih atas apa yang tidak kamu bawa dikala tiba dan tidak mengikutimu dikala pergi? Seharusnya ini tidak membuatmu bersedih, bersabarlah atas urusan dunia."
Dari dongeng ini, pesan yang tersirat yang sanggup kita ambil yaitu jadikan pandangan kita ke langit lebih panjang daripada pandangan kita di bumi. Tersenyumlah, bersabarlah, sebab rezeki sudah diatur, kiprah kita yaitu berusaha dan berdo'a untuk mengambilnya.
Jangan bersedih sampai sangat murung atas urusan dunia. Semuanya sudah ada yang mengatur.
Ali bin Abi Tholib berkata, "Seorang mukmin hidup dalam dua hal, yaitu kesulitan dan kemudahan. Keduanya yaitu nikmat kalau ia sadari."
Ingat, dibalik kesulitan ada rasa syukur, menyerupai dalam firman Allah Ta'ala surat Ali Imran ayat 144, "Allah akan memberi akibat kepada orang yang bersyukur."
Dan dibalik kesulitan ada kesabaran, menyerupai dalam firman Allah Ta'ala surat Az Zumar ayat 10, "Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."
Jika kita mempunyai beban berat, bersabarlah, dan tanamkan pada diri kita bahwa kita punya Allah Yang Maha Besar.
Semoga bermanfaat!
0 Comments