Ulasan Film: Hereditary (2018)


Hereditary merupakan film horor Amerika. Film ini rilis di Sundance Film Festival pada 21 Januari 2018, rilis di Amerika Serikat pada 8 Juni 2018, sedangkan di Indonesia rilis pada 27 Juni 2018. Hereditary disutradarai dan ditulis oleh Ari Aster. Film ini dibintangi oleh Toni Collette, Gabriel Byrne, Alex Wolff, Milly Shapiro, dan Ann Dowd.

Film yang berdurasi selama kurang lebih dua jam ini hanya menyajikan rangkaian adegan bencana horor dan dapat dibilang sangat menyedihkan bagi seluruh keluarga Graham.

Setelah kematian ibu Annie Graham (Toni Collette) yang berjulukan Ellen, hidup Annie, suaminya, Steven Graham (Gabriel Byrne), anak laki-lakinya yang berusia 16 tahun, Peter Graham (Alex Wolff), anak wanita yang berusia 13 tahun, Charlie Graham (Milly Shapiro) tak berhenti dari problem yang bertubi-tubi tiba pada mereka.

Melalui pidato yang dibacakan oleh Annie pada ketika pemakaman Ellen, ia menyampaikan bahwa Ellen ialah seorang ibu yang sangat rahasia, privat dalam segala hal, juga keras kepala. Pada sebuah komunitas yang Annie ikuti, ia menceritakan ihwal hidupnya bahwa ia ialah anak yang tumbuh dengan sakit mental.

Dibalik diam-diam yang disimpan oleh Ellen, Annie membuka buku dan barang-barang milik Ellen. Dari sebuah kertas, Annie membaca goresan pena yang diantaranya berisi seruan maaf dan hal-hal yang selama ini ia rahasiakan.

Dalam dongeng Hereditary, penonton dibawa kepada tragis dan menyedihkannya hidup Annie dan keluarganya. Kutukan dari nenek moyangnya ibarat tak berhenti turun menurun sampai menciptakan hidup Annie, Steve, Peter, dan Charlie menderita. Semua abjad yang ditunjukkan pastinya sangat tak masuk akal dibanding orang normal, hanya Steve yang terlihat waras. Tingkat emosional yang ditunjukkan oleh abjad Annie sangat tinggi atas apa yang terjadi pada kedua anaknya.

Cerita Heredity menggabungkan dongeng horor supernatural dan psikologikal (karena problem bermula sebab sakit mental yang dialami Annie atas apa yang dilakukan ibunya padanya). Secara keseluruhan cerita, berdasarkan saya, film ini hanya menyuguhkan adegan-adegan horor yang terjadi pada abjad utama. Tak ada pesan yang tersirat atau inspirasi tertentu yang saya tangkap dari dongeng film ini. Dengan tamat dongeng yang agak samar, malah menyimpan beberapa pertanyaan di benak saya.

Nilai: 3/5

Post a Comment

0 Comments