Ulasan Film: My All American (2018)


My All American merupakan film drama biografi Amerika. Film ini diangkat dari kisah positif seorang pemain Football, Freddie Steinmark, yang mana dongeng film ini diubahsuaikan dari buku yang berjudul Courage Beyond the Game: The Freddie Steinmark yang ditulis oleh Jim Dent.

My All American disutradarai dan ditulis oleh Angelo Pizzo. Film yang berdurasi kurang lebih satu jam lima puluh delapan menit ini dibintangi oleh Finn Wittrock, Aaron Eckhart, Robin Tunney, Michael Reilley Burke, Sarah Bolger, dan masih banyak lagi. My All American rilis di Amerika pada 13 November 2015.

Film My All American mengisahkan perihal seorang pemuda, Freddie Steinmark (Finn Wittrock), yang gemar sekali dengan olahraga Football. Bukan hanya menggemarinya, tetapi ia juga cukup berprestasi di bidang tersebut. Sang ayah, Fred Steinmark (Michael Rrilley Burke), yang tak pernah lelah melatihnya, dan ibu, Gloria Steinmark (Robin Tunney), yang selalu mendukungnya dalam keadaan apapun, mereka yaitu orangtua yang sangat suportif.

Dari kecil hingga remaja, perjalanan hidup Freddie nampak seiring sejalan dan sangat ideal sebagai seorang anak pria yang tampan yang diidolakan oleh banyak gadis di sekolahnya, cerdas, dan berprestasi. Salah satu teman sekolahnya, Linda Wheeler (Sarah Bolger), jatuh hati padanya pada pandangan pertama melihat Freddie. Bukan cinta bertepuk sebelah tangan, Freddie pun jatuh cinta pada Linda, dan mereka berpacaran.

Ketika menuju masa dewasa, orangtua Freddie mendukung sepenuh hati untuk Freddie masuk ke beberapa universitas yang ia inginkan dengan jalur beasiswa. Dan menyerupai doa yang terjawab, alasannya yaitu prestasinya, Freddie diterima oleh instruktur Darrel Royal (Aaron Eckhart) masuk ke Universitas Texas dengan beasiswa penuh.

Hidup tak selamanya berjalan lancar. Masalah-masalah mulai muncul dalam hidup Freddie Steinmark. Pada ketika namanya selalu muncul di media cetak dan elektronik, Freddie yang menjadi ketua tim Football mulai mengalami banyak tantangan dan dihadapkan dengan cobaan terberat dalam hidupnya.

Alur dongeng My All American mundur ke tahun 1960, dan terus maju hingga tahun 2010. Kostum dan riasan jadul alias jaman dulu dan kata-kata motivasi mengisi bagian-bagian penting dalam film ini. Rangkaian dongeng My All American tipikal jalinan dongeng film yang mengangkat tema heroik dan inspirasional.

Meskipun begitu, aku rasa film ini cukup menarik untuk ditonton. Alasannya bukan hanya alasannya yaitu dongeng ini yaitu kisah nyata, akan tetapi dongeng film ini dapat menjadi pemicu semangat atas sesuatu yang ingin kita capai, menjadi pahlawan bagi negara, orangtua, dan benar-benar mempunyai hati seorang pemenang yang sesungguhnya.

Nilai: 3/5

Post a Comment

0 Comments