Seorang Ayah Mengajarkan Cara Mengatasi Kemarahan Anaknya Dengan Paku Dan Palu

Marah ialah suatu keadaan dimana emosi di dalam diri sudah tidak sanggup dibendung lagi. Kemarahan sanggup dipicu oleh banyak hal, baik sebab keadaan mood, sebab orang lain, atau hal lainnya.

Pepatah menyampaikan bahwa orang yang berpengaruh ialah orang yang bisa mengatasi amarahnya sendiri. Namun, lain bila belum dewasa yang mengalami kondisi ibarat ini. Mungkin suatu perkataan belum bisa membuat mereka berhenti marah. Tapi suatu tindakan, sanggup merubah segalanya. Seperti seorang ayah ini mengatasi kemarahan anaknya.
Paku dan palu

Seorang Ayah Mengajarkan Cara Mengatasi Kemarahan Anaknya dengan Paku dan Palu

Kemarah sanggup menjadi pisau bermata dua, dimana sanggup merusak korelasi yang telah dibangun lama. Kemarahan juga terkadang mengakibatkan perbuatan yang tidak terkendali sehingga justru akan mengakibatkan sakit hati.

Ayah ini sedang mendapati anaknya murka padanya. Berbagai kekesalan diluapkan oleh anak tersebut. Kemudian, sang ayah menghampiri sambil membawa sekotak paku dan sebuah palu.

Kemudian sang ayah meminta anaknya, dikala ia marah, tancapkan paku ini dengan palu ke pagar kayu di belakang rumah. Kapanpun sang anak marah, maka tancapkan paku tersebut.

Dan benar saja, setiap sang anak marah, maka ia tiba ke halaman belakang dan menancapkan paku tersebut ke pagar.

Setelah seminggu, paku yang ada di pagar juga sudah bertambah, dan amarah sang anak mulai bisa dikendalikan. Kemudian, sang ayah meminta anaknya untuk mengambil paku-paku tersebut. Sang anak bingung, tapi ia tetap melaksanakan perintah ayahnya.

Dari sana, sang ayah kemudian berkata pada sang anak, "Ketika kau menyampaikan hal yang sulit didengar sebab marah, itu akan meninggalkan bekas luka ibarat lubang ini. Memang tidak terlihat dengan mata biasa, tapi luka itu benar-benar ada dan itu sanggup membuat kehancuran."

Sang anak pun paham dengan pelajaran mengendalikan amarah dari ayahnya ini.

Berikut videonya:


Post a Comment

0 Comments