Tanaman Kemuning (Murraya Paniculata) |
Klasifikasi dari Kemuning (Murraya Paniculata):
- Familia: Rutaceae
- Variasi morfologi flora kemuning ini sangat besar, sedangkan yang biasa kita temukan untuk memagari pekarangan ialah jenis yang berdaun lebat dan berbentuk kecil.
- Buah dari tumbuhan kemuning ini berbentuk oval, mencapai 8-12 mm. Ketika buah masih muda berwarna hijau, sedangkan dikala buah sudah renta berwarna merah.
- Daun dari flora kemuning ini merupakan daun yang bermajemuk menyirip ganjil dengan helaian anak daun sekitar 3-9 yang tumbuh secara berseling yang berbentuk oval, bertangkai, dengan pangkal dan ujung daun sekitar 3-4 mm.
- Merupakan pohon kecil/ perdu dengan percabangan yang sangat banyak dengan tinggi mencapai 3-8 m, dengan batang yang keras, tidak berduri, dan beralur.
- Bunga beragam yang berbentuk tandan berjumlah 1-8 bunga yang berwarna putih, berbau harum, dan keluar dari ujung batang.Nama Asing: Kamuning (F), kemunting (M), dan Jiu li xiang (T).
Nama Daerah:
- Jawa: kamuning (Sunda), jenar, kumuning (Jawa), kemuning, tajuman, dan kamoneng (Madura).
- Sumatra: kamunieng (Minangkabau).
- Maluku: fanasa, kamone (Buru), dan kamoni (Ambon).
- Sulawesi: kemuning (Manado), kamuni, kayu gading, kamuning (Makasar), waring, kai garing, garing, dinggota, palopo (Bugis), kamoni (Gorontalo), kayu pondo, dan kayu charing (Sulawesi Utara).
- Nusa Tenggara: kemuning, kamuni (Bima), kajeni, kemoning (Bali), kahabar, kamuning, dan karizi (Sumba).
Bagian yang dipakai: Daun, akar, ranting, dan kulit batang.
Sifat kimiawi: Rasa pahit, pedas, dan hangat.
Efek Farmakologis: Berkhasiat sebagai penenang (sedative), antirematik, antitiroida, melancarkan peredaran darah, antiradang (antiinflamasi), dan mematikan rasa (anesthesia).
Kandungan Kimia:
- Bunga mengandung scopoletin.
- Buah mengandung semi-alfa-carotenon.
- Kulit batang mengandung 5-7 dimenthoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin, dan mexotionin.
- Daun mengandung beta caryophyllen, careen-3, geraniol, citronellol, eugenol, methyl anthranilat, osthol, cadinene, bisabolene, coumurrayin, peniculatin, s-quaiazulena, dan methyl salicylate.
Pemakaian Luar:
- Untuk menghaluskan kulit: sediakan daun kemuning yang masih segar sebanyak 30 g dicuci kemudian dihaluskan + air higienis 1 gelas, kemudian aduk rata. Setelah selesai, oleskan pada kulit sebelum tidur.
- Untuk eksim (ekzema): siapkan daun + batang kemuning kemudian direbus dengan memakai air secukupnya, saring kemudian airnya digunakan untuk mencuci bab yang sakit.
- Untuk sakit gigi: bakar kulit batang hingga agak layu hingga keluar minyak, kemudian minyak tersebut dioleskan kebagian gigi yang berlubang dengan memakai kapas/ korek kuping.
- Untuk keseleo dan memar terpukul (haematoma): sediakan daun kemuning kemudian direbus dengan air secukupnya hingga matang, kemudian diamkan sebentar. Setelah air rebusan mulai hangat, gres ditempelkan pada bab kulit yang sakit.
Pemakaian dalam:
- Melancarkan haid: sediakan daun kemuning + daun pacar kuku (Lawsonia inermis) yang masih segar masing-masing sebanyak 1/2 genggam + rimpang temulawak 1 jari. Setelah siap semua materi dicuci kemudian dipotong-potong secukupnya kemudian direbus dengan menambahkan 3 gelas air, rebus hingga airnya tersisa kira-kira 1 gelas. Setelah matang diamkan sebentar hingga dingin, saring kemudian diminum airnya untuk 2x sehari masing-masing 1/2 gelas.
- Keputihan (leucorrhea): siapkan 30 gr daun kemuning + 50 gr daun pengecap buaya yang sudah dikupas kulitnya + gula aren (Arenga pinata) secukupnya. Semua materi direbus dengan memakai 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat. Diminum untuk 3x sehari @ 100 cc setiap kali minum.
- Mengobati rematik dan memar terpukul: siapkan 15-30 gr akar kemuning + 15 gr jahe merah (Zingiber officinale) cuci hingga higienis kemudian rebus dengan menambahkan 600 cc air hingga tersisa 200 cc air, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
- Melangsingkan badan: Siapkan daun kemuning yang masih segar + daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam + temu giring 1/2 jari kemudian dihaluskan dan tambahkan 1 gelas air, rebus sambil diaduk hingga merata. saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat, lebih baik disajikan pada pagi hari sebelum sarapan.
- Sakit pinggang (lumbago): sediakan 30 gr akar tumbuhan kemuning + 10 gr jahe merah (Zingiber officinale). Setelah siap, rebus dengan memakai 400 cc air hingga tersisa 200 cc kemudian disaring dan diminum airnya selagi masih hangat.
- Batu kandung kemih dan kerikil ginjal: siapkan daun kemuning yang masih segar dengan menambahkan 150 cc air kemudian diblender, saring dan diminum airnya.
- Tukak lambung: sediakan 15 gr daun kemuning + 5 gr jahe (Zingiber officinale) yang sudah kering + 80 gr pengecap buaya (Aloe vera) yang telah terkupas kulitnya, semua materi direbus dengan menambahkan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
- Mengobati bisul: siapkan akar kemuning yang sudah kering sebanyak 30 gr, basuh hingga higienis dan dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan menambahkan 3 gelas air hingga air rebusan tersisa 1 gelas, tiriskan kemudian sehabis hambar diminum airnya sehari 2 x @ 1/2 gelas.
- Radang buah zakar: siapkan 9 lembar daun kemuning yang masih segar sebanyak 60 gr + 35 gr herba sambiloto, kedua materi dicuci kemudian direbus dengan menambahkan 3 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas. Diamkan sebentar, sehabis hambar disaring kemudian diminum 2x sehari @ 1/2 gelas.
- Rematik menahun: sediakan 15-30 gr akar kemuning yang sudah kering + 10 gr jahe merah (Zingiber officinale) + 15 gr temulawak (Curcuma xanthorrhiza), semua materi direbus dengan menambahkan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
- Infeksi terusan kemih: sediakan 30 gr daun kemuning + 20 gr sambiloto (Andrographis paniculata) + 15 gr meniran (Phyllanthus urinaria), semua materi dicuci higienis kemudian direbus dengan menambahkan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring kemudian diminum airnya untuk 3 x sehari @ 100 cc.
- Infeksi terusan kencing: siapkan daun kemuning yang masih segar sebanyak 35 gr dicuci lalu + 3 gelas air. Rebus hingga airnya tersisa 1 1/2 gelas, tiriskan hingga hambar kemudian diminum 3x sehari @ 1/2 gelas.
- Radang otak (Epidemic encephalitis): siapkan 30-60 gr daun kemuning kemudian direbus dengan menambahkan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
- Bisul (Furunculus): siapkan 30 gr akar kemuning yang sudah kering kemudian dipotong-potong + 30 gr daun cocor angsa (Kalanhoe pinnata), semua materi direbus dengan menambahkan 600 cc air hingga tersisa 200 cc air, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
- Keseleo dan terantuk: siapkan 30 gr akar kemuning + 30 gr daun yang kuasa (Gynura segetum), kedua materi direbus dengan menambahkan 500 cc air hingga tersisa 200 cc air, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
Perhatian:
- Setiap pengobatan dilakukan secara teratur.
- Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.
Terima kasih telah membaca artikel perihal manfaat dan khasiat tumbuhan kemuning ini..
Semoga bermanfaat,,(^_^)
0 Comments