Manfaat Dan Khasiat Tanaman Kembang Sepatu

  pada kesempatan ini akan mengupas lebih dalam perihal manfaat dan  Manfaat dan Khasiat Tanaman Kembang Sepatu
Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis)
pada kesempatan ini akan mengupas lebih dalam perihal manfaat dan khasiat tanaman kembang sepatu.. Sekilas Tumbuhan Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis) biasa kita jumpai sebagai tumbuhan hias karena bunganya yang indah dan beraneka ragam warna. Kenapa disebut Kembang Sepatu? sebab bunganya biasa digunakan sebagai pewarna kain dan digunakan untuk menggosok sepatu supaya terlihat lebih mengkilap.




Ciri fisik Tanaman Kembang Sepatu:
  • Merupakan Perdu yang tumbuh tegak dengan banyak cabang.
  • Tumbuh dari dataran rendah juga pegunungan dengan tinggi sekitar 1-4 m.
  • Pengembangbiakan tumbuhan kembang sepatu ini dengan setek.
  • Bunga Tunggal yang keluar dari ketiak daun, dengan bunga sedikit menggantung. 
  • kembang sepatu mempunyai varian warna ialah merah, putih, kuning, orange, dll dengan tangkai bunga beruas.
  • Daun tumbuhan kembang sepatu tunggal, berbentuk oval dengan tepi daun bergerigi garang dengan ujung meruncing dan dengan tulang daun yang menjari.
  • Panjang daun sekitar 3,5 cm-9,5 cm dengan lebar 2 cm-6 cm dengan daun penumpu yang berbentuk garis dan tangkai dengan panjang 1-3,7 cm.
Klasifikasi Tanaman Kembang Sepatu:
  • Familia: Malvaceae
  • Bagian yang dipakai: Daun dan bunga
  • Kandungan kimia: Bunga mengandung hibisetin, lender, zat pahit, dan cynidin diglucosid. Sedangkan daun mengandung taraxeryl acent.
  • Sifat kimiawi: rasa bagus dan netral.
  • Efek farmakologis: antiradang (antiinflamasi), peluruh kemih (diuretik), antiviral, peluruh dahak (ekspektorant), menormalkan siklus haid (regulates menstruation). 
  • Nama asing: antolangan, gumamela, rose de chine (P), hibiscus, shoe flower (I), Fu sang (T), gomamela, tapolang (F), chinesische rose (J), chinarose, bunga raya (M).
  • Nama daerah
  1. Jawa: kembang sepatu, uribang (Jakarta), wora wori (Jawa), bunga rebhang (Madura), kembang wera (Sunda), mandhaleka.
  2. Sumatra: bunga-bunga (Batak), bakeyun (Mentawai), bunga raya (Melayu), soma-soma (Nias), dan bungong raya (Aceh).
  3. Papua: gerasa, kando, dan dioh.
  4. Maluku: huahualo (Seram Selatan), ubo-ubo (Halmahera Utara), dan fua-fua (Seram Barat).
  5. Nusa tenggara: pucuk, bunga capatu (Timor), dan waribang (Bali).
  6. Sulawesi: embuhanga, wuhanga, buhanga, palangan, kuyanga, kuranga (Sulawesi Utara), bunga bisu (Bugis), bunga capatu (Makasar), ulango (Gorontalo), amburaga (Talaud), dan hembuangeng (Sangir).
Cara Pemakaian:
1. Pemakaian Dalam:
  1. Gondongan (Parotitis): Siapkan 30 gr bunga/ daun kembang sepatu yang masih segar kemudian direbus dengan menambahkan air sebanyak 400 cc hingga tersisa 200 cc, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
  2. Mimisan (Epistaxis): Sediakan 30 kuntum bunga kembang sepatu yang telah kering direbus dengan menambahkan air sebanyak 500 cc hingga tersisa 200 cc, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
  3. Batuk berlendir dan berdarah: Siapkan 2 kuntum bunga kembang sepatu, diremas kemudian direbus dengan memakai 400 cc air, didiamkan semalaman, kemudian esoknya + madu secukupnya. diminum pagi hari sebelum makan.
  4. Air kemih yang mengandung abses (Gonorrhea): Sediakan 6 kuntum bunga kembang sepatu + 15 gr sambiloto (Andrographis paniculata), kedua materi dicuci hingga higienis kemudian direbus dengan memakai 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring kemudian + madu secukupnya, diminum 3 x sehari @ 100 cc.
  5. Infeksi jalan masuk kemih: Siapkan bahan-bahan berikut; 15 gr akar kembang sepatu + 25 gr meniran (Phyllanthus urinaria) + 30 gr sambiloto (Andrographis paniculata). Semua materi direbus dengan menambahkan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
  6. Sariawan (Aphthae): Siapkan 30 gr daun kembang sepatu diseduh dengan air yang mendidih. Tunggu selama 15 menit, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat. Lakukan 2x sehari.
  7. Tuberkulosa (TBC): Sediakan bahan-bahan berikut; 3 Kuntum bunga kembang sepatu + 30 gr krokot (Portulaca oleracea). Kedua materi dicuci hingga bersih, kemudian ditumbuk hingga halus kemudian + 100 cc air + 1 sdm madu. Saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat, lakukan 3 x sehari.
  8. Demam sebab malaria: Sediakan 50 gr daun kembang sepatu + 1/2 lembar daun pepaya (Carica papaya) + 10 gr garam inggris (Sulfas magnesicus), semua materi direbus dengan 0,5 liter air. Setelah mendidih angkat, saring kemudian diminum selagi masih hangat.
  9. Radang usus (Enteritis): Siapkan 25 gr kembang sepatu + 50 gr sambiloto (Andrographis paniculata), kedua materi direbus dengan memakai 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
  10. Melancarkan haid yang tidak teratur (Irregular menstruation): Sediakan 3 kuntum bunga kembang sepatu, basuh hingga higienis kemudian tumbuk hingga halus + 150 cc air + cuka beras putih, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat. Lakukan 2-3 kali sehari.
  11. Keputihan (Leucorrhea): Sediakan bahan-bahan berikut; 15 gr bunga kembang sepatu + 15 gr jengger ayam (Celosia cristata) + 30 gr kulit delima segar (Punica granatum), semua materi direbus dengan memakai 500 cc air hingga tersisa 200 cc air, saring kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
  12. Batuk rejan (Pertusis) dan radang jalan masuk napas (Bronchitis): Sediakan 2 kuntum bunga kembang sepatu dicuci kemudian ditumbuk hingga halus, tambahkan 100 cc air + sedikit garam, peras, saring kemudian diminum 2x sehari.
2. Pemakaian Luar
  • Bisul (furunculus): bunga kembang sepatu + tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina) , giling hingga halus lalu + Jus pengecap buaya (Aloe vera) + norit secukupnya, kemudian tempelkan pada potongan yang sakit.
  • Bisul  di kepala anak: Siapkan bunga kembang sepatu secukupnya, ditumbuk hingga halus, lalu + jus pengecap buaya (Aloe vera), kemudian tempelkan adonan materi tersebut pada kepala anak.
  • Gondongan (Parotitis): Siapkan bunga/ daun kembang sepatu secukupnya + tumbuhan waru landak (Hibicus mutabilis) seukupnya. Kedua materi dihaluskan, kemudian ditempelkan pada potongan yang sakit.
Catatan:
  • Wanita yang sedang hamil dihentikan meminum rebusan dari tumbuhan kembang sepatu ini.
  • Untuk penyakit berat, sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter
  • Setiap pengobatan dilakukan secara teratur.
Terima kasih telah membaca artikel ini, setiap penyakit insya Allah ada obatnya, asal kita mau berikhtiar untuk mendapat kesembuhan.  Semoga bermanfa'at...

Post a Comment

0 Comments