Kembang Pukul Empat (Mirabilis jalapa) |
Manfa'at Tanaman Herbal kali ini akan membahas ihwal Khasiat Kembang Pukul Empat. Mungkin dari kita masih terasa abnormal dengan jenis Tumbuhan Kembang Pukul Empat ini, Sebenarnya mirip apa rupa dan khasiat Kembang Pukul Empat ini? Yuk, Mari mengenal lebih dalam tentang Tanaman Kembang Pukul Empat ini.. (^_^)
Kembang Pukul Empat (Mirabilis Jalapa) biasanya banyak ditanam di pekarangan rumah/ biasa juga menjadi pembatas pagar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan, dan tumbuh di sekitar dataran rendah/ pun di tempat perbukitan yang banyak menerima sinar matahari. Kembang Pukul Empat ini mekar di sore hari maka dari itulah disebut Kembang Pukul Empat, hal ini dikarenakan Gerakan Fotonasti atau dikarenakan adanya rangsangan cahaya, dan kembang ini kuncup kembali di pagi hari menjelang fajar.
Nama Daerah:
- Jawa: segerat, tegerat (Jawa), dan kederat.
- Maluku: cako rana (Ternate), dan kupa oras (Ambon).
- Sumatra: kembang pukul empat, bunga waktu kecil (Melayu), bunga waktu sore, dan kembang pagi sore.
- Sulawesi: Turaga, bunga tete apa, bunga-bunga paranggi (Makasar), pukul ampa, bodoko sina (Minahasa), bunga-bunga perengki (Bugis).
- Nusa Tenggara: koderat, noja (Bali), loro laka (Timor), dan bunga ledonosok (Roti).
Nama Asing: a las cuatro, oracion, maravilla, suspiros (S), jalapenwunderblume (B), marvel of Peruo'clock plant (I) , belle de nuit, gilala (F), Zi mo li (T), dan a las cuatro.
Klasifikasi Kembang Pukul Empat:
- Familia: Nyctaginaceae
- Sinonim: Jalapa Congesta Moench = Nyctago hortensis
- Kerajaan: Plantae
- Ordo: Caryophyllales
- Genus: Mirabilis
- Spesies: M. Jalapa
- Kelas: Dicotyledones (Kelas tumbuhan yang mempunyai biji berkeping dua, urat daunnya menjari, dan mempunyai kelopak dengan kelipatan 4 hingga 5)
- Tegak, berbatang lembap dengan tinggi sekitar 20-80 cm.
- Tekstur buah keras, berwarna hitam, dan berbentuk bundar telur., selain itu juga sanggup dibentuk untuk menjadi bedak.
- Bunga dari Kembang pukul Empat ini berbentuk mirip terompet dengan warna yang bervariasi mirip putih, kuning, merah, jingga, dan kombinasi (belang).
- Daun berbentuk jantung dan berwarna hijau, dengan panjang daun mencapai 2-11 cm dan lebar 8 mm-7 cm. Pangkal daun membulat, dengan ujung runcing dan bertepi daun rata, dengan letak berhadapan, dan mempunyai tangkai dengan panjang sekitar 6 mm-6 cm.
- Kulit umbi berwarna coklat kehitaman yang berbentuk bundar memanjang dengan panjang 7-9 cm dan berdiameter sekitar 2-5 m, dan isi umbi berwarna putih.
Kandungan Kembang Pukul Empat:
- Buah mengandung zat tepung, lemak (4,3%), zat asam minyak (46,9%), dan zat asam lemak (24,4%).
- Akar mengandung Betaxanthis.
Sifat Kimiawi: Manis, sejuk, rasa netral, dan tidak berbau.
Dosis Pemakaian:
1. Pemakaian Luar:
- koreng, eksim (ekzema), dan luka terpukul: ambil kembang pukul empat yang masih segar secukupnya, ditumbuk hingga halus kemudian ditempelkan pada bab badan yang sakit.
- Bisul (furunculus): Daun kembang pukul empat secukupnya kemudian dilayukan diatas api kemudian ditempelkan pada infeksi yang sebelumnya telah dioles dengan minyak kemiri (Aleurites moluccana), daun bersifat maturatif yang sanggup mempercepat pematangan bisul.
- Jerawat (acne vulgaris): ambil kembang pukul empat secukupnya untuk dibentuk ibarat tepung, kemudian tambahkan air secukupnya kemudian dioleskan pada jerawat.
2. Pemakaian Dalam:
- Kanker: ambil 60 gr umbi kembang pukul empat + 30 gr rumput mutiara (Hadyotis corymbosa), kemudian direbus dengan memakai air secukupnya selama 3 jam dengan api kecil, didalam mangkuk yang terbuat dari mangkuk tanah, saring, kemudian diminum airnya. namun ada baiknya tetap dikonsultasikan ke dokter
- Keputihan (Leucorrhoea): sediakan 30 gr akar kembang pukul empat + 30 gr kulit delima kering (Punica granatum), kemudian direbus dengan memakai 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring, kemudian diminum airnya.
- Batuk darah (Hemoptysis): ambil 30 gr bunga kembang pukul empat yang berwarna putih, disaring/ dijus, lalu + madu secukupnya, kemudian diminum.
- Radang kelenjar prostat (prostatitis): sediakan 30 gr kembang pukul empat + 30 gr sambiloto (Andrographis paniculata) + 70 gr putih buah semangka (Citrullus vulgaris), kemudian direbus dengan memakai 800 cc air hingga tersisa 400 cc, kemudian disaring dan diminum airnya selagi masih hangat.
- Disentri: ambil 30-60 gr akar kembang pukul empat yang masih segar + 30 gr tumbuhan patikan kebo (Euphorbia hirta) yang masih segar, kemudian direbus dengan memakai 500 cc air hingga tersisa 250 cc, saring, kemudian diminum airnya selagi masih hangat.
- Infeksi jalan masuk kencing: siapkan 15-30 gr akar kembang pukul empat yang masih segar + 30 gr tumbuhan meniran (Phyllanthus urinaria) yang masih segar, cuci, kemudian direbus dengan memakai 500 cc hingga tersisa 250 cc, sesudah dingin, saring, kemudian diminum airnya.
- Amandel (tonsilitis), radang tenggorokan (pharyngitis): ambil akar kembang pukul empat secukupnya, bersihkan, kemudian di jus, kemudian diminum airnya.
- Batu ginjal, kencing elok (diabetes militus), kerikil empedu: siapkan 15 gr kembang pukul empat yang telah kering + 30 gr kejibeling (Strabilanthes crispus), kemudian direbus dengan memakai 500 cc air hingga tersisa 200 cc, saring, kemudian diminum airnya.
- Pembekuan darah: ambil 15 gr akar kembang pukul empat + 15 gr temu hitam (curcuma aeruginosa), kemudian direbus dengan memakai 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring, kemudian diminum airnya.
- Radang sendi akut (acute arthitis): sediakan 60 gr akar kembang pukul empat yang masih segar secukupnya, kemudian direbus dengan air secukupnya, saring, kemudian air rebusannya diminum.
Catatan:
2. Untuk setiap pengobatan dilakukan secara teratur, untuk penyakit yang berat tetap konsultasikan ke dokter.
Setiap penyakit Insya Allah niscaya ada obatnya, asal kita mau berusaha untuk memperoleh kesembuhan. tak lupa juga berdo'a,, Selamat Mencoba. \(^_^)/
0 Comments