Sebagaimana kita tahu, di alam abadi kelak amalan yang kita lakukan akan dihitung. Baik itu amalan baik maupun amalan buruk. Di alam abadi nanti, mahkamah kehakiman untuk menghitung amal sangatlah adil. Tidak pandang bulu, siapapun kau jikalau amalan baikmu lebih tinggi akan masuk surga, dan sebaliknya.
Berbicara mengenai timbangan amal, pernahkah berpikir dihitung dalam satuan apakah amalan kita? Jika berat dihitung dengan satuan kilo, panjang dihitung dalam satuan meter, emas dihitung dalam satuan gram, dan lainnya. Lalu bagaimana dengan amal?
Timbangan |
Inilah Satuan yang Digunakan untuk Menghitung Amal
Satuan ukur untuk amalan kita tentunya ada. Semua itu dijawab oleh Allah Ta'ala dalam Al Qur'an, diantaranya firman Allah Ta'ala surat Al Zalzalah ayat , "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, pasti beliau akan melihat (balasan)nya."
Allah Ta'ala berfirman, "Sungguh, Allah tidak akan mendzalimi seseorang walaupun sebesar zarah, dan jikalau ada kebajikan (sekecil zarah), pasti Allah akan melipatgandakannya dan memperlihatkan pahala yang besar dari sisi-Nya." (QS An Nisa':40)
Amalan perbuatan kita dihitung dengan satuan zarah. Zarah artinya benda yang paling kecil menyerupai atom. Sekecil apapun perbuatan baik kita akan dicatat sebagai pahala, begitu juga perbuatan jelek dicatat sebagai amal buruk. Semua akan terlihat dikala di alam abadi nanti, dikala hari kiamat. Tidak ada yang terlewat.
Oleh sebab itu, seharusnya ini sanggup menjadi semangat bagi kita bahwa perbuatan baik apapun sanggup menambah amalan baik kita.
Dalam Al Qur'an surat Al Qari'ah ayat 6-9, Allah Ta'ala berfirman, "Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka beliau berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka daerah kembalinya yakni neraka hawiyah."
Allah Ta'ala berfirman, "Sungguh, Allah tidak akan mendzalimi seseorang walaupun sebesar zarah, dan jikalau ada kebajikan (sekecil zarah), pasti Allah akan melipatgandakannya dan memperlihatkan pahala yang besar dari sisi-Nya." (QS An Nisa':40)
Amalan perbuatan kita dihitung dengan satuan zarah. Zarah artinya benda yang paling kecil menyerupai atom. Sekecil apapun perbuatan baik kita akan dicatat sebagai pahala, begitu juga perbuatan jelek dicatat sebagai amal buruk. Semua akan terlihat dikala di alam abadi nanti, dikala hari kiamat. Tidak ada yang terlewat.
Oleh sebab itu, seharusnya ini sanggup menjadi semangat bagi kita bahwa perbuatan baik apapun sanggup menambah amalan baik kita.
Dalam Al Qur'an surat Al Qari'ah ayat 6-9, Allah Ta'ala berfirman, "Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka beliau berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka daerah kembalinya yakni neraka hawiyah."
Wallahu a'lam, agar kita berada dalam golongan orang-orang dengan timbangan amal kebaikan yang lebih berat daripada amal buruk.
0 Comments